Senin, 28 Desember 2020

Perbedaan File Server Dengan NAS

AA Hardisk dan NAS Storage - Dalam sebuah arsitektur perusahaan ataupun bisnis yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi, biasanya penyimpanan data-data penting diletakan dalam sebuah server. Server yang digunakan untuk menyimpan file atau data-data penting terkait dengan bisnis, bisanya terdiri dari PC dan workstation yang menjalankan sebuah sistem operasi yang terkoneksi dengan suatu jaringan. Dan biasanya server yang digunakan tersebut mampu menampung berbagai macam jenis file yang sizenya terus meningkat dan memungkinkan para penggunanya untuk dapat saling berbagi dan mendapatkan file yang berada didalam server tersebut.

File server yang memiliki direct attached storage (DAS) umumnya terdiri dari satu atau beberapa storage yang saling terhubung melalui kabel SCSI. Storage ini dapat dikonfigurasikan sebagai redundant array of independent disks (RAID). Selain itu perangkat penyimpanan atau storage eksternal dapat kita pasangkan pada server file untuk menambah jumlah kapasitas data yang dapat ditampung oleh server file yang kita miliki.

 

Perbedaan File Server Dengan NAS


Perbedaan File Server Dengan NAS
Perbedaan File Server Dengan NAS

Kekurangan Direct Attached Storage (DAS)

DAS ini banyak digunakan karena caranya yang lebih sederhana dan juga lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan NAS atau penyimpanan jaringan. Akan tetapi, DAS ini memiliki kelemahan yang fatal seperti volume atau size dari data-data yang ditampung akan terus meningkat, serta kebutuhan akan penyimpanan file yang luas tidak akan dapat terwujud karena memiliki terbatasan sebagai berikut:

  • DAS memiliki kapasitas drive yang terbatas, sehingga masalah kuantitas storage yang akan menjadi masalah utamanya. Terlebih lagi, untuk menambahkan atau mengganti drive, server file harus dimatikan terlebih dahulu. Hal tersebut tentunya dapat menggangu operasional bisnis dan memerlukan tenaga ahli IT untuk melakukan penggantian drive agar data-data yang tersimpan dalam drive tersebut tidak hilang dan server dapat berjalan dengan normal kembali.
  • DAS ditanamkan didalam sebuah server agar setiap user dapat saling berbagi filenya. User yang ingin berbagi atau melihat file yang berada dalam sistem DAS, terlebih dahulu harus berkomunikasi dengan server yang terhubung langsung dengan DAS. Jika server yang digunakan tersebut sedang mati atau down, maka user tidak akan bisa berbagi ataupun mengakses DAS untuk melihat atau mencari file.
  • Akses yang lambat juga menjadi kekurangan dari DAS ini, dikarenakan DAS ini membutuhkan bandwidth yang stabil agar prses berbagi atau sharing file dapat berjalan dengan normal, sistem DAS akan menjadi lemot jika bandwidth yang digunakan, dibagi-bagi dengan aplikasi lain yang berada didalam server. Hal ini dapat terjadi, jika server yang digunakan menampung dan menggunakan banyak aplikasi didalamnya.


 

Perbedaan File Server Dengan NAS
Perbedaan File Server Dengan NAS


Kelebihan NAS dibanding File Server

Jenis storage yang memanfaatkan konektivitas jaringan ini dapat mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh DAS. Network-attached storage atau NAS merupakan sebuah perangkat yang dilengkapi dengan storage berjenis hard disk, serta memiliki sistem operasinya tersendiri yang bertugas untuk melakukan pengelolaan dan juga untuk menyimpan serta men-share file dalam sebuah jaringan. NAS ini juga tentunya tidak akan membebani server dengan tugas-tugas tambahan seperti menyimpan dan men-share file atau data-data penting lainnya, serta memiliki skalabilitas yang lebih baik dibandingan dengna sistem DAS. Contoh dari brand NAS yang banyak digunakan saat ini adalah QNAP NAS.

  • Keuntungan dari teknologi NAS yang pertama adalah kemudahan. Perangkat NAS ini hanya perlu dihubungkan ke server melalui jaringan LAN atau ethernet yang ada. Hal ini memungkinkan kita untuk mengganti atau menambah kapasitas hardisk tanpa perlu mematikan server terlebih dahulu.
  • NAS mendukung berbagai macam sistem file seperti Common Internet File System dan Network File System. NAS juga dapat diakses diberbagai jenis sistem operasi seperti Windows, Unix, Linux dan Mac. Untuk dapat memastikan kompatibilitas antar platform, kita tidak perlu menguasai keahlian IT tertentu. Kita sendiri dapat mengelola beberapa sistem didalam NAS sekaligus, sehingga kita dapat menghemat waktu.
  • Sistem NAS juga sangat membantu untuk mengkonsolidasikan perangkat storage dengan cara mengganti hard disk-hard disk yang terhubung ke komputer dengan subsistem yang memiliki kapasitas yang tinggi. selain itu, NAS juga dapat digunakan oleh banyak server sekaligus. Karena dapat menyediakan kapasitas storage yang dapat mencapai terabyte yang memiliki ukuran fisik yang kecil, NAS juga dapat menghemat ruangan pada data center yang kita miliki. Setiap produk NAS dilengkapi dengan satu atau lebih Ethernet Gigabit port, yang berguna untuk menjaga kecepatan dalam mengakses data.
  • Beberapa NAS yang ada pada saat ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti, RAID dan drive yang hot-swappable, juga fitur untuk menjaga keamanan data perusahaan atau bisnis, seperti replikasi data atau mirroring untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Server file dengan jenis penyimpanan DAS ini, sangat mencukupi untuk digunakan pada lingkungan yang memiliki server sedikit. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya konsumen, pastinya jumlah server yang ada akan ditambah bukan. Mengelola bagian-bagian atau ruangan-ruangan yang memiliki server sendiri pastinya akan sulit dan memakan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, sistem DAS ini juga memiliki keterbatasan yang membuat pemilik usaha atau bisnis akan sulit berkembang.

NAS menawarkan cara mudah, skalabel serta hemat dalam menangani proses menyimpan dan juga berbagi-pakai file dalam suatu jaringan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Sopan dan Baik!

Aplikasi Backup Data Terbaik Saat Ini

Aplikasi Backup Data   - Kita tidak akan pernah menduga kapan data yang kita simpan pada smartphone, sd card, hardisk, maupun penyimpanan da...